Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Terlengkap

08:51
tata cara shalat gerhana bulan
Salat Gerhana atau salat kusufain adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan maupun matahari. Salat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan salat khusuf sedangkan saat gerhana Matahari disebut dengan salat kusuf. (wikipedia)

Hukumnya Sunnah Muakad
Shalat gerhana hukumnya sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Demikian ijma’ para ulama berdasarkan hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Waktu Shalat Gerhana
Shalat gerhana bisa dilakukan mulai terjadinya gerhana hingga gerhana berakhir, yakni bulan kembali ke kondisi semula (normal).

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas juga terdapat penjelasan serupa, yakni sholat gerhana dikerjakan dua roka’at dengan dua kali ruku’, dan dijelaskan oleh Abu Umar bahwa hadits tersebut dinilai paling shahih. Maka dengan begitu keistimewaan shalat gernana dibanding dengan shalat sunnah sunnah lainnya terletak pada bilangan ruku’ pada setiap roka’atnya.

Apalagi dalam setiap ruku’ disunnahkan membaca tasbih berulang-ulang dan berlama-lama. سُبْحَانِ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ Tasbih berarti gerak yang dinamis seperti ketika bulan berrotasi (berputar mengelilingi kutubnya) dan berevolusi (mengelilingi) bumi, bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari, atau ketika matahari berotasi dan berevolusi pada pusat galaksi Bimasakti. Namun pada saat terjadi gerhana, ada proses yang aneh dalam rotasi dan revolusi itu. Maka bertasbihlah! Maha Suci Allah, Yang Maha Agung! Adapun tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut: 

  1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK) 
  2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi. 
  3. Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.” 
  4. Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau ma’mum. 
  5. أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ / لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى 5. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
  6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud. 
  7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.
  8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78) 
  9. Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah. (nam) Sumber Website Resmi Nahdlatul Ulama.

Menurut Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa, panduan singkat mengenai shalat gerhana caranya adalah ada tiga cara : 

  1. 1. yg termudah adalah dg dua rakaat sebagaimana shalat subuh. 
  2. 2. dua rakaat, dan setiap rakaat adalah dg dua rukuk dan dua kali qiyam, urutannya adalah : Takbiratul ihram, lalu Qiyam, fatihah, surat, rukuk, lalu Qiyam lagi, fatihah surat, rukuk, lalu I’tidal, lalu sujud, duduk sujud. lalu bangkit ke rakaat kedua dg hal yg sama. 
  3. 3. dua rakaat sebagaimana poin kedua diatas, namun dipanjangkan, lalu diakhiri dg dua khutbah selepas shalat. detail nya ada disini Sumber Habib Munzir.
First

8 comments

Write comments
egi esem
AUTHOR
4 April 2015 at 18:55 delete

di ane jelas banget semalam gerhananya gan

Reply
avatar
4 April 2015 at 18:58 delete

wah yang semalem dilakuin jamaah dimasjid saya, menambah ilmu agama nih gan . .makasih ilmunya

Reply
avatar
Tsuna X
AUTHOR
4 April 2015 at 19:05 delete

sip gan, artikel yang bermanfaat!

Reply
avatar
rizki donti
AUTHOR
4 April 2015 at 19:08 delete

Makasih gan artikelnya

Reply
avatar
Hanya Trends
AUTHOR
4 April 2015 at 19:47 delete

sip makasih kunjungannya gan :)

Reply
avatar
Hanya Trends
AUTHOR
4 April 2015 at 19:47 delete

sama2 gan, semoga bermanfaat :)

Reply
avatar
4 April 2015 at 20:04 delete

mantep gan nambah wawasan makasih gan

Reply
avatar